Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menyampaikan niatnya untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui beasiswa pemerintah. Pernyataan ini muncul setelah pertemuan bilateral antara Prabowo dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di St. Peterburg pada hari Kamis (19 Juni). Prabowo menegaskan bahwa Indonesia ingin mengirim lebih banyak pemuda untuk memperoleh pendidikan di Rusia dengan dukungan beasiswa dari pemerintah. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dalam bidang pendidikan dan sumber daya manusia dengan Rusia, yang diharapkan akan menjadi investasi jangka panjang dalam memperdalam kerjasama bilateral.
Prabowo juga mengakui peran sejarah Rusia dalam mendukung Indonesia sejak masa awal kemerdekaan negara ini. Ia mengungkapkan bahwa rakyat Indonesia masih menghargai dukungan yang diberikan oleh Rusia, dengan banyak infrastruktur penting di ibu kota dan kota-kota besar Indonesia yang didirikan dengan bantuan dari negara tersebut. Kunjungan negara ini berlangsung dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia, dan telah menghasilkan berbagai kesepakatan penting di sektor ekonomi, perdagangan, investasi, transportasi, dan pertahanan.
Selain itu, Prabowo memberikan apresiasi atas peluncuran rute penerbangan langsung Moskow-Bali oleh maskapai penerbangan Rusia, yang kini beroperasi hingga empat kali seminggu selama musim dingin. Beliau juga menyatakan bahwa Indonesia siap untuk membuka lebih banyak rute udara langsung yang menghubungkan kota-kota di Rusia dengan destinasi lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan upaya Indonesia untuk memperluas kerjasama bilateral dengan Rusia melalui berbagai sektor yang saling menguntungkan.