Iran berhasil mengguncang dominasi udara Israel dalam serangan balasan atas serangan Tel Aviv pada 13 Juni lalu. Rudal balistik Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, termasuk Iron Dome dan Arrow, yang dikenal sebagai yang paling canggih di dunia. Serangan ini menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk di markas besar militer Israel di Tel Aviv, Kirya. Salah satu strategi yang diduga digunakan Iran adalah menguras cadangan rudal pencegat Israel dengan serangan simultan dalam jumlah besar. Media Israel memperkirakan bahwa sistem pertahanan mereka dapat mulai gagal dalam beberapa hari jika serangan ini terus berlanjut dengan intensitas tinggi. Iran juga diyakini menggunakan rudal hipersonik dan wahana luncur hipersonik (HGV), seperti pada rudal Fattah-2. Rudal ini dapat bergerak lebih cepat dari suara dan mampu menghindari sistem pertahanan dengan bermanuver zig-zag. Selain itu, Iran juga menggunakan rudal jelajah terbang rendah, seperti Hoveyzeh, yang sulit dideteksi karena meluncur rendah dan stabil seperti drone. Konflik ini semakin menguras tenaga kedua belah pihak, dengan Israel mengklaim mendominasi udara Iran tetapi dengan jarak geografis yang menjadi tantangan. Korban dan kerusakan dari kedua serangan ini terus bertambah, menunjukkan betapa seriusnya konflik ini.
Taktik Iran Tembus Pertahanan Udara Israel: Iron Dome Robek!

Read Also
Recommendation for You

Taiwan telah memerintahkan evakuasi warga sebagai langkah antisipasi terhadap banjir dan tanah longsor akibat Super…

Setelah empat tahun militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru…

Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat…

Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…

Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…