Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sedang merencanakan untuk melonggarkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Dalam menghadapi rencana tersebut, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, mengungkapkan bahwa langkah tersebut kemungkinan merupakan tanggapan pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS). Meskipun perusahaan Jepang di Indonesia sudah berusaha memenuhi persyaratan TKDN, namun terkadang mereka menghadapi kesulitan. Oleh karena itu, mereka menyambut baik kebijakan pelonggaran tersebut.
Duta Besar Jepang juga menyadari bahwa kebijakan TKDN penting untuk melindungi industri dalam negeri dengan menggunakan komponen lokal. Dia juga menekankan pentingnya mencari keseimbangan yang baik dalam kebijakan tersebut. Masaki Yasushi percaya bahwa kebijakan ini dapat membuka peluang investasi baru dari Jepang di masa depan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengungkapkan keprihatinannya bahwa aturan TKDN dapat mengurangi daya saing Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta agar kebijakan tersebut diatur dengan lebih fleksibel dan realistis. Presiden Prabowo menegaskan bahwa TKDN harus disesuaikan dengan kemampuan dalam negeri, seperti pendidikan dan sains, serta tidak hanya mengandalkan regulasi semata.
Semua pihak berharap langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi industri dan ekonomi Indonesia serta membuka pintu bagi investasi baru dari Jepang.