Balapan Formula 1 telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya penampilan gemilang Max Verstappen yang patut diacungi jempol. Verstappen tidak hanya menunjukkan bakat luar biasa dalam balapan, tetapi juga memiliki keberanian, kepercayaan diri, dan keterampilan yang menakjubkan. Namun, di balik semua prestasi cemerlangnya, terdapat sisi gelap yang sering kali terabaikan oleh banyak pihak.
Pada beberapa kesempatan, Verstappen terlihat melakukan tindakan yang tidak sportif dan disengaja. Salah satu contoh yang menonjol adalah ketika dia sengaja melambatkan mobilnya untuk menabrak lawan, seperti yang terjadi dengan George Russell. Meskipun tindakan tersebut jelas tidak dapat dimaafkan, Verstappen seringkali lolos dari sanksi yang pantas.
Perilaku berbahaya Verstappen juga terlihat dalam tes rem kasar terhadap Lewis Hamilton selama GP Arab Saudi dan insiden lainnya di GP Brasil dan GP Meksiko. Meski telah menimbulkan kekhawatiran, Verstappen masih saja mendapat perlakuan khusus dari pihak berwenang, yang terkadang kurang konsisten dalam memberikan sanksi yang pantas.
Tindakan Verstappen tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga pembalap lain di lintasan. Ketidakadilan dalam penegakan aturan dan sanksi hanya memperparah masalah ini. Sudah saatnya Verstappen dan pembalap lainnya di F1 dievaluasi dan dihukum secara adil atas tindakan yang merugikan olahraga ini. Dalam dunia balap yang tidak hanya tentang kecepatan, tapi juga sportivitas dan etika, sikap Verstappen menjadi perhatian serius yang harus segera diatasi.