Berita  

Rencana Indonesia Miliki 30 PLTN di 2060, Produksi Listrik Capai 35 GW

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengesahkan rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034 dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menjadi salah satu energi baru yang dimasukkan dalam rencana tersebut. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa proyek PLTN direncanakan akan dibangun di Sumatera dan Kalimantan, masing-masing dengan kapasitas 250 megawatt (MW).

Sementara dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), pemerintah menargetkan kapasitas nuklir bisa mencapai 35 GW hingga tahun 2060 dengan lebih dari 30 unit reaktor. Eniya juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkomunikasi dengan Setneg, Kemenpan RB, dan pihak lain untuk membentuk Badan Tenaga Nuklir RI (NEPIO) guna menggarap proyek nuklir ini. Hal ini juga membutuhkan persiapan SDM yang memadai dalam pengembangan teknologi nuklir, terutama terkait pengoperasian dan keselamatan.

Dia menekankan pentingnya kebutuhan akan SDM yang memahami operasional PLTN, masalah keselamatan, serta kemungkinan insiden yang mungkin terjadi. Seluruh standar yang diterapkan dalam proyek PLTN adalah acuan dari IAEA. Melalui upaya ini, pemerintah berharap bisa mempercepat pengembangan pembangkit nuklir dengan target penyelesaian pencapaian pada tahun 2029.

Source link