Berita  

Israel Setuju Gencatan Senjata: Apa Dampaknya?

Konflik di Gaza, Palestina terus berlanjut meski ada perkembangan signifikan terkait gencatan senjata. Amerika Serikat melalui Gedung Putih menyatakan bahwa Israel telah menerima usulan Presiden Donald Trump untuk gencatan senjata di Gaza. Meskipun demikian, diskusi di antara Israel dan Hamas masih terus berlangsung. Hamas sendiri sedang melakukan evaluasi terhadap proposal baru yang diajukan oleh utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Di sisi lain, laporan media Arab Saudi dan Israel menyebut bahwa kedua negara telah sepakat untuk gencatan senjata selama 60 hari, namun pengumumannya akan disampaikan oleh Trump.

Negosiasi antara Israel dan Hamas didukung oleh Qatar, Mesir, dan AS, namun hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Respon dari Hamas terhadap proposal baru tersebut menunjukkan bahwa masih ada kekhawatiran terkait kelanjutan pembunuhan dan kelaparan warga Gaza. Sementara itu, Israel mengklaim telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman, dengan kelompok Huthi Yaman menyatakan mereka telah meluncurkan “rudal balistik hipersonik” ke bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.

Di tengah kondisi konflik tersebut, aktivis iklim Greta Thunberg bersama dengan beberapa aktivis lainnya berlayar menuju Gaza dengan kapal kemanusiaan dalam protes melawan perang Israel di wilayah tersebut. Perjalanan tersebut diinisiasi oleh Freedom Flotilla, sebuah koalisi yang menentang blokade bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Tujuan dari perjalanan tersebut adalah untuk mengutuk blokade kemanusiaan yang telah dilakukan oleh Israel dan meningkatkan kesadaran internasional atas kondisi di Gaza.

Dengan demikian, perkembangan terkini terkait konflik di Gaza menunjukkan usaha gencatan senjata, serangan dari Yaman, dan dukungan aktivis global terhadap masyarakat Gaza yang terdampak konflik tersebut. Ini adalah langkah-langkah penting dalam menyelesaikan konflik dan membawa keadilan serta perdamaian bagi seluruh pihak yang terlibat.

Source link