Analisis Dampak Perubahan Aturan Sayap Lentur FIA pada Tim F1

GP Spanyol akhirnya tiba, membawa dampak dari peraturan FIA yang mengurangi fleksibilitas sayap depan dengan pemeriksaan statis yang lebih ketat. Kebijakan ini diumumkan sebelum pembuka musim di Australia, diikuti langkah terkait sayap belakang yang dilakukan sebelumnya. Keputusan untuk menunda perubahan aturan baru ini memiliki kaitan dengan batasan anggaran, dimana tim-tim sedang sibuk merancang mobil untuk musim 2026. Hal ini membuat logis untuk menyisipkan perubahan aturan selama musim ini.

Mercedes W16 adalah salah satu yang diuji coba untuk mematuhi aturan baru FIA tentang pelenturan sayap depan. Defleksi yang terjadi tidak hanya pada dua sayap yang biasa dilihat di televisi, namun juga pada profil utama dan elemen-elemen lainnya saat bergerak. Menurut para ahli aerodinamika, pengurangan kehilangan kinerja sayap depan perlu dipelajari dengan cermat. Aturan yang diberlakukan sederhana, yaitu mengurangi defleksi statis sayap dari 15 menjadi 10 mm dengan beban 800 mm dari garis tengah kursi.

Ferrari SF-25 juga tengah mengadaptasi peraturan baru tanpa kehilangan efisiensi. Kekakuan sayap tetap dijaga agar deformasi tidak melebihi 10 mm pada titik tertentu. Sayap fleksibel bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan kendaraan, terutama pada kecepatan tinggi dengan membelokkan elemen-elemennya. Masyarakat menantikan hasil dari latihan bebas di hari Jumat untuk mengetahui dampak nyata dari aturan baru ini. Semua tim berlomba-lomba untuk mengikuti perkembangan ini demi mengejar ketinggalan.

Source link