Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) telah mengakui Brasil sebagai negara bebas dari penyakit kaki dan mulut (PMK) tanpa vaksinasi, membuat Brasil menjadi pengekspor daging sapi terkemuka di dunia. Sebuah pengakuan yang disampaikan oleh pejabat Brasil dan juru bicara badan antarpemerintah tersebut. Pelobi Brasil yang mewakili JBS, Minerva, dan Marfrig, mengungkapkan bahwa hal ini dapat membantu Brasil memperluas pasar ekspor daging sapi ke negara-negara baru.
Pernyataan tersebut akan diumumkan secara resmi pada tanggal 6 Juni 2025 setelah pertemuan antara Presiden Lula dan Direktur Jenderal WOAH Emmanuelle Soubeyran. Tahun lalu, Brasil mengekspor daging sapi senilai hampir US$13 miliar ke negara-negara seperti Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut telah meningkatkan impor dari Brasil akibat kelangkaan ternak untuk dibuat daging.
Abiec, kelompok pelobi daging sapi Brasil, menyatakan bahwa perubahan status ini dapat menjadi “aset strategis” dalam perundingan membuka pasar dengan standar ketat, seperti yang berlaku di Jepang. Sementara Filipina dan Indonesia juga mengekspresikan minat untuk mengimpor jeroan sapi berdasarkan status kesehatan tersebut. Perubahan ini membawa tantangan dan tanggung jawab baru dalam menjaga kawanan ternak dalam kondisi sanitasi yang tepat.
Otoritas Brasil, termasuk Menteri Pertanian Carlos Favaro, telah lama mengantisipasi perubahan ini. Brasil mengumumkan berakhirnya siklus vaksinasi terhadap penyakit kaki dan mulut pada Mei 2024, membawa Brasil ke tingkat berikutnya sebagai negara yang bebas dari penyakit kaki dan mulut tanpa vaksinasi. Maksud Brasil untuk mencapai status bebas penyakit kaki dan mulut pada tahun 2026 telah dimajukan menjadi tahun 2025. Kementerian Pertanian Brasil belum memberikan komentar terkait hal ini.