Mercedes mengalami penampilan buruk dalam balapan Grand Prix Monako, gagal meraih poin dengan kedua mobilnya. Sejak latihan bebas, mobil W16 kesulitan mengendalikan grip ban, terutama di tikungan lambat di sirkuit Monte Carlo. Meskipun demikian, pembalap George Russell menemukan arah yang menjanjikan setelah melakukan perubahan setup yang kembali ke solusi yang lebih konvensional.
Namun, saat kualifikasi, Russell mengalami kegagalan teknis yang membuatnya tersingkir di Q2, sementara rekan setimnya menghadapi kesulitan strategi di balapan. Meskipun Mercedes telah mempertimbangkan strategi pitstop awal untuk menguntungkan mereka, taktik itu tidak berjalan lancar. Meskipun mencoba berbagai pendekatan, termasuk memperpanjang tugas sebanyak mungkin, Mercedes tidak dapat bersaing dengan Red Bull dan Williams yang mendikte kecepatan balapan.
Sebuah momen menarik terjadi ketika Russell dihukum drive-through setelah memotong chicane untuk menyalip lawan. Meskipun tindakan ini memberi peluang bagi Mercedes untuk memanfaatkan strategi pitstop, hasilnya tetap mengecewakan dengan tidak mampu meraih poin. Meskipun demikian, balapan di Monako bisa menjadi persimpangan jalan bagi Mercedes untuk mengevaluasi kembali performa dan strategi tim mereka.
