Menjelang Hari Raya Idul Adha, daging kambing menjadi bahan masakan yang populer di masyarakat Indonesia. Bagi sebagian orang, aroma prengus atau bau khas daging kambing seringkali menjadi alasan untuk enggan memasaknya. Namun, dengan penanganan yang tepat, daging kambing dapat diolah menjadi hidangan lezat dan menggugah selera.
Menurut buku Masakan Kambing Istimewa, aroma prengus pada daging kambing dipengaruhi oleh usia hewan, kandungan lemak, dan sisa darah. Kambing yang lebih tua cenderung memiliki aroma prengus yang lebih kuat. Kambing muda, dengan usia di bawah lima bulan, memiliki aroma yang lebih ringan dan mudah diolah.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengolah daging kambing agar bebas dari aroma prengus dan menjadi empuk saat dimasak. Pertama, adalah dengan menghilangkan lemak berlebih. Lemak pada daging kambing adalah salah satu penyebab aroma prengus. Mengiris dan membuang sebagian lemak sebelum mengolahnya dapat membantu mengurangi aromanya tanpa harus menghilangkan keseluruhan lemak.
Selanjutnya, hindari mencuci daging sebelum dimasak karena hal ini justru dapat memperkuat bau amis dan membuat daging menjadi keras. Disarankan untuk merebus daging tanpa mencucinya. Jeruk nipis atau garam juga bisa digunakan untuk mengurangi aroma amis pada daging yang telah dicuci.
Menambahkan rempah-rempah seperti jahe, serai, kemangi, atau ketumbar saat merebus daging juga dapat membantu menetralisir aroma prengus. Campurkan daging dengan nanas parut atau mentimun untuk mengempukkannya dan menghilangkan aroma prengus. Jangan lupa, olah daging dengan cabai atau lada agar bau prengusnya tersamarkan.
Dengan langkah-langkah di atas, proses mengolah daging kambing dapat menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Anda pun dapat menciptakan hidangan khas Idul Adha dari daging kambing yang lezat dan bebas dari bau yang mengganggu. Selamat mencoba dan selamat Hari Raya Idul Adha!
Tips Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing di Hari Idul Adha
