Grand Prix Monako 2025 menjadi sorotan setelah perseteruan radio antara Lewis Hamilton dan tim teknisi Ferrari. Meskipun Charles Leclerc finis di urutan kedua dan memberikan skor poin terbaik bagi Ferrari, suasana hati Hamilton terlihat murung pasca balapan. Hal ini dipicu oleh insiden kehilangan posisi grid akibat menghalangi Max Verstappen selama kualifikasi. Meski tim Ferrari berusaha menepis anggapan gesekan, percakapan yang terdengar di radio antara Hamilton dan Riccardo Adami mengemuka.
Pertukaran informasi di lintasan juga menambah kesulitan bagi Hamilton, yang terjebak dalam daerah tak bertuan dan mengalami hambatan komunikasi dengan timnya. Hal ini memperlihatkan pentingnya timing yang tepat dalam memberikan informasi kepada pembalap. Meskipun demikian, Hamilton tetap bersikap tenang saat berkendara dan setelah balapan.
Balapan Monako 2025 memunculkan banyak tantangan bagi Hamilton, mulai dari hambatan di lintasan, strategi pitstop yang kurang efektif, hingga kesulitan menyalip rekan setimnya. Meski ia merasa ada kurva pembelajaran yang curam, Hamilton tetap bersemangat untuk terus berjuang di balapan berikutnya.
Kesimpulannya, Grand Prix Monako 2025 menjadi balapan yang penuh drama bagi Lewis Hamilton dan tim Ferrari, namun hal ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi pembalap dalam menghadapi tantangan yang ada di lintasan.