Grand Prix Monako F1 Akhir Pekan Ini Seperti Mario Kart, Kata Verstappen
Max Verstappen dari Red Bull Racing mengakui bahwa peraturan wajib dua pit stop telah mengubah balapan F1 GP Monako menjadi hampir seperti permainan Mario Kart, dan ia merasa bahwa eksperimen tersebut tidak berhasil. Aturan ini diberlakukan setelah balapan 2024 di mana 10 pembalap teratas finis dengan urutan yang sama seperti saat mereka memulai balapan.
Pit stop tambahan ini menambah bahaya pada balapan dan menghasilkan taktik yang tidak biasa, dengan mobil Racing Bulls dan Williams sengaja melambat untuk menciptakan celah bagi rekan setim mereka. Verstappen sendiri menunda pit stop kedua hingga lap terakhir dengan harapan adanya bendera merah yang memungkinkan penggantian ban gratis dan kemenangan, namun ia harus puas dengan posisi keempat.
Verstappen mengakui bahwa F1 dan FIA perlu mencoba sesuatu untuk membuat balapan di Monako lebih menarik, namun ia merasa hasilnya tidak memuaskan. Menurutnya, meskipun peraturan pit stop dapat diubah-ubah sebanyak yang mereka inginkan, balapan di Monako tetap sulit untuk menyalip. Keterbatasan ini membuat Verstappen merasa seperti sedang bermain Mario Kart, di mana jika mereka ingin menambah keseruan, mungkin menjadi lebih menarik jika mereka melempar pisang.
Meskipun tidak memiliki kecepatan yang diharapkan di lintasan jalanan Monako, Verstappen berhasil maju ke posisi keempat di grid setelah mendapat penalti Lewis Hamilton. Dengan fokus pada balapan Selanjutnya di Spanyol, Verstappen akan berusaha untuk memperbaiki posisinya dan mendekati pemimpin klasemen Oscar Piastri, yang saat ini memimpin dengan selisih 25 poin. Kesimpulannya, GP Monako akhir pekan lalu memang seperti permainan Mario Kart yang menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pembalap F1.