Kepolisian Jakarta Barat membina 10 remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di wilayah Tambora melalui program pesantren kilat. Mereka diberi kesempatan untuk mengikuti program pembinaan selama satu minggu sebagai bentuk pendekatan untuk memperbaiki karakter para remaja. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan, kedisiplinan, dan mental para remaja. Selama proses pembinaan, para remaja akan menjalani serangkaian kegiatan seperti latihan baris-berbaris, olahraga, pembersihan tempat ibadah, dan pembinaan rohani oleh para pembimbing. Harapannya, metode ini dapat memberikan efek jera kepada para remaja dan mendorong mereka untuk bertanggung jawab serta tidak mengulangi perbuatan negatif yang telah dilakukan. Pihak kepolisian berharap dengan pendekatan yang penuh nilai moral ini, para remaja dapat kembali ke jalur yang benar dan menyadari pentingnya tanggung jawab sosial.
Pesantren Kilat: Program Bina Remaja Pelaku Tawuran Tambora Jakbar

Read Also
Recommendation for You

Peristiwa tragis terjadi di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, di mana seorang wanita yang berinisial RK…

Kepolisian berhasil membongkar praktik clandestine lab atau pabrik narkoba jenis Happy Water di sebuah apartemen…

Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar sidang pemeriksaan saksi dalam kasus penggelapan uang sebesar Rp3 miliar….