Apresiasi Diaspora Indonesia Malaysia terhadap Program Makanan Nutrisi Gratis

Pada tanggal 25 Mei 2025, suasana hangat dan penuh emosi menyelimuti lobi Grand Hyatt Kuala Lumpur ketika Presiden Indonesia Prabowo Subianto tiba untuk menghadiri KTT ASEAN ke-49. Banyak warga Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia dengan penuh antusias menunggu kedatangannya, banyak di antara mereka yang terharu saat melihat presidennya secara langsung. Salah satu di antara mereka adalah Kamaludin, seorang pekerja migran asal Gayo Lues, Aceh, yang sangat terharu akhirnya bisa bertemu Presiden Prabowo secara langsung setelah selama ini hanya melihatnya lewat media. Bagi Kamaludin, pertemuan fisik dengan Presiden Prabowo tidak hanya meninggalkan kesan secara emosional, tetapi juga sikap hangat dan terbuka yang ditunjukkan oleh Presiden terhadap diaspora Indonesia.

Menurut Kamaludin, Presiden Prabowo sangat baik dan menyambut diaspora dengan hangat, membuat mereka merasa diperhatikan. Momennya bertemu Presiden Prabowo dianggapnya luar biasa dan tidak akan pernah dilupakan. Selain itu, Kamaludin juga mengungkapkan kagumnya terhadap inisiatif Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden. Bagi Kamaludin, program ini bukan hanya kebijakan pemerintah, tetapi juga sebagai tanda bahwa negara peduli terhadap mereka yang membutuhkan, mengingat latar belakang pedesaannya dan pengalaman pertumbuhan di desa.

Menyadari pentingnya umpan balik dari masyarakat terkait program-program pemerintah, Kamaludin mengusulkan pendirian pusat keluhan publik atau hotline di setiap provinsi. Hal ini diharapkan dapat memudahkan warga dalam memberikan masukan dan melaporkan masalah yang terkait dengan program-program nasional. Dalam kesimpulan wawancara, Kamaludin spontan membandingkan Prabowo dengan presiden pertama Indonesia, Sukarno, dan menyatakan keyakinannya terhadap kepemimpinan dan program-program yang digulirkan oleh Presiden Prabowo, terutama dalam tindakan tegasnya dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi di dalam negeri.

Source link