Pemkot Jakarta Timur Awasi Akun Tawuran Remaja di Medsos

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) telah menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan pengawasan terhadap akun-akun media sosial yang sering digunakan sebagai sarana komunikasi untuk tawuran antarremaja. Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, menjelaskan bahwa langkah pengawasan ini dilakukan bekerja sama dengan unit siber. Penanganan masalah tawuran di Jakarta Timur membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk petugas gabungan Polres Metro Jakarta Timur, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sekolah, dan orang tua. Selain itu, Pemkot Jakarta Timur telah melakukan upaya mitigasi tawuran sejak awal Ramadhan dan telah berhasil mengendalikan insiden tawuran yang terjadi selama dua bulan ini.

Jajaran tiga pilar juga sudah menyiapkan call center dengan nomor saluran siaga (hotline) 112 dan 110, serta melakukan kegiatan kunjungan ke sekolah untuk sosialisasi bahaya tawuran. Pemantauan melalui kamera pengawas (CCTV) juga dilakukan di lokasi rawan tawuran. Munjirin juga mengimbau agar pihak sekolah mengadakan kegiatan positif bagi siswa dan agar orang tua lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anak saat keluar rumah. Warga Jakarta Timur diingatkan untuk turut serta dalam membangun dan mengembangkan ketertiban, serta jika melihat kerumunan atau potensi tawuran malam hari, segera laporkan ke petugas melalui nomor 112.

Munjirin juga menekankan bahwa warga memiliki tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketenteraman lingkungan dengan membangun sistem komunikasi antar warga. Untuk aksi tawuran terbaru yang terjadi di kawasan flyover Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, telah terekam oleh kamera amatir warga dan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam, menyebabkan kekhawatiran dan perlu diwaspadai bersama.

Source link