Buku Catatan Newey: Rahasia di Balik F1 GP Monako

Adrian Newey, pakar aerodinamika F1 yang baru saja melakukan debut bersama Aston Martin Racing di Monako, memilih untuk tetap setia pada metode tradisional dalam bekerja. Newey lebih memilih menggunakan pena dan kertas serta membawa buku catatan besar daripada menggunakan sistem CAD. Menurut Newey, penggunaan papan gambar adalah bahasa pertamanya dan dia merasa lebih nyaman untuk mengembangkan ide-idenya dengan cara tersebut.

Meskipun Newey mengakui bahwa metodenya memiliki kelemahan, dia tetap konsisten dengan cara kerjanya. Dia mengakui bahwa penggunaan CAD memiliki keuntungan tersendiri, terutama dalam hal efisiensi. Namun, Newey juga tertarik dengan kemajuan teknologi, khususnya dalam pemodelan parametrik dalam CAD.

Meskipun fokus utamanya adalah pada mobil Aston Martin untuk tahun 2026, Newey juga melakukan debut lintasan dengan tim akhir pekan ini. Di sana, Newey bisa ditemui mengelilingi sirkuit dengan buku catatan merahnya yang bersejarah, mencari inspirasi dan mencatat ide-ide penting.

Meskipun banyak yang penasaran dengan apa yang ada di dalam buku catatan Newey, sang desainer jenius itu mengungkapkan bahwa buku catatannya berisi sketsa, ide, dan catatan untuk mengembangkan ide-idenya. Bagi Newey, buku catatan tersebut adalah cara untuk mencatat dengan cepat apa yang ada di pikirannya dan untuk mengomunikasikan ide-ide tersebut, meskipun tidak semuanya bisa dimengerti oleh orang lain.

Source link