Pembalap McLaren jatuh ke urutan kedua setelah kehilangan posisi terdepan dari Verstappen di tikungan pertama. George Russell, yang mengikuti di belakang Piastri, heran dan bertanya-tanya tentang kejadian itu. Piastri sendiri mengaku bahwa ia mengerem terlalu dini, sementara juga memuji aksi brilian dari Verstappen. Walau demikian, ia merasa tim membuat beberapa kesalahan strategi setelah insiden tersebut, sehingga tidak bisa memberikan performa terbaik pada balapan tersebut.
VSC yang terjadi setelahnya juga tidak menguntungkan Piastri, karena netralisasi dilakukan segera setelah ia melakukan pit stop. Sebaliknya, Verstappen dan Norris berhasil mendapatkan keuntungan dari momen tersebut. Piastri merasa VSC bekerja dengan sempurna bagi kedua pembalap tersebut. Setelah restart kedua pasca safety car, Piastri kehilangan posisi kedua dari Norris karena ban yang ia gunakan sudah lebih usang. Meskipun telah berusaha keras, Piastri mengaku tak mampu mempertahankan posisinya dikarenakan cengkeraman ban yang tak lagi optimal.
Dalam tahap akhir balapan, Piastri terlibat dalam duel sengit dengan Norris. Meski berusaha keras, Piastri akhirnya harus rela melepaskan posisinya kepada Norris. Meskipun demikian, Piastri menegaskan bahwa ia tak akan membiarkan posisinya lepas begitu saja. Hal ini menjadikan balapan itu menjadi perjalanan yang menarik dan sarat dengan drama.