Berita  

Israel Bombardir Gaza: 100 Tewas dalam Serangan Malam

Konflik di Gaza terus berlanjut, di mana serangan udara Israel baru-baru ini telah menyebabkan kematian sedikitnya 100 warga Palestina di Jalur Gaza. Otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi kejadian tersebut pada hari Minggu, ketika mediator sedang menggelar putaran baru perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Menurut Khalil Al-Deqran, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya ada 100 warga Palestina yang tewas dalam serangan semalam. Israel telah melakukan blokade pasokan medis, makanan, dan bahan bakar ke Gaza sebagai upaya untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera Israel. Sementara itu, Hamas menyatakan bahwa mereka hanya akan membebaskan sandera jika Israel bersedia berhenti berperang.

Meskipun mediator dari Mesir dan Qatar didukung oleh Amerika Serikat telah mengadakan perundingan gencatan senjata antara kedua belah pihak, namun belum ada kesepakatan yang signifikan. Israel tetap bersikukuh pada tuntutannya untuk membebaskan tahanan mereka tanpa komitmen untuk mengakhiri perang.

Serangan Israel yang terjadi semalam di Khan Younis di Jalur Gaza selatan menewaskan wanita dan anak-anak, serta melukai puluhan orang. Hamas menggambarkan serangan tersebut sebagai “kejahatan brutal baru” dan menyalahkan pemerintah AS atas eskalasi konflik ini.

Sistem perawatan kesehatan di Gaza mengalami kesulitan karena sering kali menjadi target serangan Israel. Blokade pasokan bantuan juga semakin memperburuk keadaan, dengan banyak korban termasuk anak-anak yang membutuhkan perawatan medis. Militer Israel menjelaskan bahwa serangan mereka bertujuan untuk mencapai tujuan perang yang meliputi penghapusan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas di wilayah Gaza.

Konflik di Gaza telah menyebabkan banyak korban jiwa dan melukai puluhan bahkan ratusan warga Palestina, serta mengakibatkan kerusakan yang signifikan di wilayah tersebut. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza, dan upaya mediasi internasional masih terus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata yang mungkin dapat mengakhiri kekerasan ini.

Source link