Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, dua pebulutangkis tunggal putra unggulan Indonesia, memutuskan untuk meninggalkan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) dalam konferensi pers. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyatakan bahwa langkah ini bukanlah perpisahan, tetapi bagian dari transformasi sistem pembinaan atlet nasional agar lebih adaptif dan fleksibel.
Menurut Taufik, PBSI tetap akan memberikan dukungan kepada Jonatan dan Chico, yang akan terus berkompetisi untuk tim nasional Indonesia dalam ajang-ajang internasional. Keputusan ini merupakan bentuk kolaborasi untuk mencapai sistem pelatihan atlet yang lebih fleksibel, sebagaimana yang diterapkan oleh negara-negara besar.
Jonatan Christie memutuskan untuk meninggalkan Pelatnas setelah Olimpiade Paris 2024. Hasil yang tidak sesuai harapan membuatnya merenung dan mempertimbangkan kemungkinan lain dalam karier bulu tangkisnya. Setelah diskusi dengan berbagai pihak terkait, Jonatan memilih untuk tetap bertahan sebagai atlet dengan pendekatan latihan klub profesional.
Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo memilih keluar dari Pelatnas tanpa tekanan dari pihak manapun, semata-mata untuk mencari pengalaman baru dan mengejar karier sebagai atlet profesional. Setelah hampir sembilan tahun di Pelatnas Cipayung, Chico merasa sudah waktunya mencoba pendekatan baru dalam latihan dan pengembangan diri.
PBSI memberikan dukungan penuh kepada kedua atlet ini, baik yang tetap berlatih di Pelatnas maupun di luar. Mereka menegaskan bahwa semangat dan komitmen untuk Indonesia tetap sama, terlepas dari lokasi latihan. Taufik menyatakan harapannya agar keputusan Jonatan dan Chico dapat mengilhami profesionalisme atlet lainnya, bahwa tempat latihan bukanlah penentu utama, melainkan komitmen dan integritas atlet.