PT Timah Tbk (TINS) masih memiliki stok cadangan timah sebesar 807 ribu ton, yang diperkirakan cukup untuk 20 tahun ke depan. Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro, menjelaskan bahwa perusahaan terus memantau stok cadangan tersebut untuk mendapatkan cadangan baru. Restu juga mengakui bahwa kinerja operasional perusahaan selama empat tahun terakhir belum sesuai dengan yang diinginkan.
Sebagai Direktur Utama yang baru, Restu memiliki tiga misi utama dalam mengelola perusahaan dengan visi untuk menjadi perusahaan pertambangan terkemuka secara global dengan memperhatikan aspek lingkungan. Misi pertama adalah membangun sumber daya manusia perusahaan, yang tangguh, unggul, dan bermartabat. Misi kedua adalah menjalankan tata kelola penambangan timah dengan baik dan benar di dalam negeri. Sedangkan misi ketiga adalah mengoptimalkan nilai perusahaan, kontribusi terhadap pemegang saham, dan tanggung jawab sosial. Restu menegaskan bahwa tugas ini menjadi prioritas bagi perusahaan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Restu menyampaikan komitmen perusahaan untuk mencapai program yang telah ditetapkan setiap tahun. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memperbaiki kinerja operasional perusahaan. Dengan adanya stok cadangan timah yang cukup untuk 20 tahun ke depan, PT Timah Tbk (TINS) akan terus melakukan survei untuk mendapatkan cadangan baru guna mendukung keberlangsungan operasional perusahaan.