Perdana Menteri India, Narendra Modi, memberikan peringatan keras kepada Pakistan menyusul serangan terhadap India. Modi menegaskan bahwa New Delhi akan menargetkan “tempat persembunyian teroris” di seberang perbatasan jika terjadi serangan baru. India juga menolak takut dengan ancaman nuklir dari Islamabad. Pernyataan tersebut muncul setelah kedua negara kekuatan nuklir telah menyetujui gencatan senjata dalam upaya penyelesaian konflik yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
Konflik antara India dan Pakistan terutama berakar dari masalah wilayah Kashmir yang menjadi sumber perdebatan dan perselisihan antara kedua negara tetangga. Modi menegaskan sikap tegas India terhadap terorisme dan menekankan bahwa teror dan perundingan tidak bisa berjalan bersamaan. Di tengah situasi tegang ini, ada keprihatinan akan kemungkinan penggunaan senjata nuklir, namun kedua belah pihak tampaknya berusaha menjaga kestabilan dengan merundingkan gencatan senjata.
Presiden AS Donald Trump turut serta dalam memediasi gencatan senjata antara India dan Pakistan. Hal ini mengindikasikan peran penting Amerika Serikat dalam menjaga perdamaian di kawasan tersebut. Meskipun demikian, masih ada keterbatasan dalam penyelesaian konflik ini dan kedua negara harus mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi perselisihan mereka. Dengan demikian, upaya-upaya diplomasi dan dialog terus diperlukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dalam konflik antara India dan Pakistan.