Berita  

Peluang Emas dari Korea Selatan: Diam Tak Peduli Tarif Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada 4 Mei 2025 lalu tentang pemberlakuan tarif sebesar 100% atas film impor. Alasannya adalah insentif agresif dari negara lain yang mendorong produksi film keluar negeri, mengancam industri film AS. Tindakan ini memunculkan kritik dari pemerintah dan industri hiburan di berbagai negara karena kurangnya detail yang mengiringi pengumuman tersebut.

Di sisi lain, tanggapan Korea Selatan terhadap tarif Trump cenderung tenang. Dampak langsung ke industri film Korea dianggap minimal mengingat ekspor film Korea Selatan ke AS masih relatif kecil. Porsi ekspor film ke AS dari Korea Selatan hanya sekitar 10%, dengan mayoritas ekspor dikirim ke negara Asia lainnya.

Sementara itu, Korea Creative Content Agency (KOCCA) memfokuskan strategi pada konten lokal untuk ekspansi global. Dengan operasional kantor bisnis luar negeri yang mencakup negara-negara berbahasa Inggris dan non-Inggris, KOCCA berupaya memperkuat penetrasi K-content secara global. Platform streaming Tving juga melakukan persiapan ekspansi global penuh dengan menargetkan pasar yang tinggi permintaan terhadap K-content.

Dengan demikian, kebijakan tarif film yang diumumkan Trump tidak hanya menimbulkan ketidakpastian di industri film internasional, tetapi juga membuka peluang bagi industri film dan konten Korea untuk memperluas pasar dan mendapatkan keuntungan dari dampak kebijakan tersebut.

Source link