Balapan akhir GT World Challenge Asia di Mandalika cukup menegangkan dengan para peserta yang penuh semangat sejak awal. Pasukan bertarung untuk prestasi dan bahkan terlibat dalam duel liar di tikungan tertentu. Saat rivalitas memanas, tidak terhindarkan terjadinya insiden yang mengharuskan Safety Car masuk lintasan dua kali. Hasil akhirnya adalah kemenangan untuk pasangan pembalap Porsche 911 GT3 R (992) yang berhasil mengungguli Phantom Global Racing dengan selisih 0,6 detik. Sementara itu, Danial Frost/Jiatong Liang (Craft Bamboo Racing) meraih kemenangan di kelas Silver dengan Mercedes-AMG GT3 Evo.
Pada kelas Sil-AM, KRC Racing yang diwakili oleh CunFan Ruan/Maxime Oosten berhasil mengendarai BMW M4 GT3 Evo dengan cepat dan finis di posisi terdepan. Sedangkan pembalap Indonesia, Setiawan Santoso/Andrew Bentley (EBM) menjadi yang tercepat di kelas AM dengan mobil Mercedes-AMG GT3 Evo. Dari supporting race Mandalika Festival of Speed (MFoS), Leon Chandra keluar sebagai pemenang Krida Agya One Make Race setelah berhasil melawan tekanan dari pesaingnya.
Kompetisi juga berlanjut dengan pertarungan sengit antara Rio SB (Rizky Motorsport) dan Fitra Eri (Bumidia Racing) dalam BRZ Super Series. Di kategori Time Attack, Yasuo Senna Iriawan menguasai dua kelas bergengsi, yakni Radical dan Radical Extreme. Kemenangan ini disambut baik oleh Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria.
GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika Circuit juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sponsor acara tersebut. Semoga keberhasilan event ini dapat menjadi contoh bagi penyelenggaraan balapan di Indonesia ke depan.