Berita  

Boikot AS: Turis Asing Tolak Kado Pahit untuk Trump

Sektor pariwisata Amerika Serikat (AS) menghadapi ancaman serius akibat boikot turis asing. Ketegangan perdagangan dan kekhawatiran soal kebijakan imigrasi menjadi pemicu utama penurunan minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Negeri Paman Sam. Kota pesisir kecil Anacortes, negara bagian Washington, sudah mulai merasakan penurunan wisatawan. Restoran Adrift, milik Kaia Matheny, mengalami penurunan omzet karena kurangnya turis dari Kanada.

Anacortes yang biasanya ramai menjelang musim panas, kini sepi pengunjung dari luar negeri. Data dari Tourism Economics mencatat penurunan jumlah kedatangan warga Kanada melalui udara dan darat pada Maret. Matheny memperkirakan dampak penurunan wisatawan akan terasa pada musim puncak liburan Juni mendatang. Ini menjadi situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pariwisata merupakan salah satu ekspor jasa terbesar AS dengan nilai belanja turis asing mencapai US$180 miliar sepanjang 2024. Namun, kunjungan internasional ke AS pada Maret 2025 turun 12% secara tahunan. Kehadiran wisatawan dari Eropa Barat, Asia, dan Amerika Selatan juga menurun, meskipun pasar wisata ini memiliki nilai tinggi bagi AS. Minat berkunjung ke AS diproyeksikan akan terus menurun sepanjang musim panas 2025.

Pengaruh kebijakan dan ketegangan geopolitik terhadap minat wisatawan semakin terasa. Seperti yang dikutip dari Oxford Economics, AS bisa kehilangan hingga US$21 miliar pada 2025 jika tren penurunan kunjungan internasional terus berlanjut. U.S. Travel Association juga mencatat bahwa bisnis yang menggantungkan hidup pada wisatawan asing akan terdampak besar akibat situasi ini.

Analisis dari Phocuswright Research menunjukkan bahwa penurunan kunjungan lebih disebabkan oleh masalah-masalah spesifik AS daripada lemahnya sektor pariwisata global. Tren “revenge travel” pasca pandemi Covid-19 juga telah memudar menjelang 2025. Hal ini tentu mengkhawatirkan bagi bisnis kecil dan menengah yang terkait dengan sektor pariwisata. Kondisi keuntungan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang “turisme” dan akomodasi seperti motel, penginapan kecil, dan taman RV pun sudah turun signifikan.

Banyak faktor yang menjadi pemicu penurunan kunjungan wisatawan seperti kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan peringatan perjalanan dari beberapa negara. Kebijakan imigrasi AS yang semakin ketat juga menjadi salah satu sumber kekhawatiran bagi wisatawan asing, yang berdampak pada sentimen dan persepsi terhadap keamanan berlibur di AS. Tidak hanya itu, pengaruh geopolitik dan masalah diplomatik juga turut memperparah situasi, yang berimbas pada menurunnya minat wisatawan asing berkunjung ke Negeri Paman Sam.

Source link