Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait dampak perang antara India dan Pakistan terhadap ekspor batu bara Indonesia. India dan Pakistan merupakan dua negara terbesar penerima batu bara dari Indonesia. Meski begitu, Bahlil menyatakan bahwa hingga saat ini belum terlihat dampak signifikan dari perang tersebut terhadap ekspor batu bara Indonesia ke kedua negara tersebut.
Dalam data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa India merupakan negara penikmat batu bara terbesar dari Indonesia, diikuti oleh China dan Filipina. Meskipun ekspor batu bara ke India mengalami sedikit penurunan pada tahun 2024, dengan jumlah sebesar 108,07 juta ton dan nilai FOB US$ 6,24 miliar, China justru mengalami peningkatan ekspor sebesar 14,06% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan Filipina juga mencatat peningkatan ekspor batu bara dari Indonesia sebesar 7,82%.
Bahlil juga menambahkan bahwa India dan China masih tetap menjadi dua negara tujuan ekspor batu bara terbesar dari Indonesia, meskipun perang antara India dan Pakistan masih terus berlanjut. Penurunan ekspor batu bara ke India juga merupakan sesuatu yang perlu diawasi dengan seksama, mengingat kontribusi ekspor batu bara dalam penerimaan devisa negara. Semua pihak diharapkan dapat mendoakan agar ketidakpastian ekspor batu bara ke India dapat segera teratasi.
![](https://portaltribun.com/wp-content/uploads/2025/05/petugas-pemadam-kebakaran-bekerja-di-lokasi-perusahaan-swasta-yang-terkena-serangan-pesawat-tak-bera.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portaltribun.com/wp-content/uploads/2025/05/petugas-pemadam-kebakaran-bekerja-di-lokasi-perusahaan-swasta-yang-terkena-serangan-pesawat-tak-bera.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
