Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan akan memberikan pengawasan terhadap kasus dugaan pelecehan yang melibatkan Rektor nonaktif Universitas Pancasila berinisial ETH. Beliau menyatakan akan melakukan upaya maksimal dalam menyelesaikan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan, yang dianggap memalukan karena terjadi di dalam kampus. Noel menegaskan bahwa kampus tidak boleh bersikap ramah terhadap predator seksual dan harus menjauhkan diri dari kekerasan seksual serta bersikap ramah terhadap perempuan dan pekerja.
Kasus pelecehan seksual oleh mantan Rektor Universitas Pancasila inisial ETH terhadap korban berinisial RZ dan DF telah menjadi sorotan. Kuasa hukum korban telah menemui Komisi Kepolisian Nasional karena kasus tersebut dianggap terlalu lama untuk diselesaikan. Mereka menyuarakan kekhawatiran terhadap profesionalitas tim penyidik dalam mengusut kasus tersebut, karena meskipun sudah masuk tahap penyidikan, belum ada perkembangan mengenai tersangka yang telah diidentifikasi. Selain itu, kredibilitas kuasa hukum korban juga dipertanyakan oleh pihak korban. Tindakan ini diambil guna memastikan proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
Komitmen Kementerian Tenaga Kerja dalam melindungi pekerja dari pelecehan seksual sangat diapresiasi dan setiap upaya untuk menegakkan keadilan dalam kasus tersebut patut diacungi jempol. Noel berpesan bahwa dunia kampus harus tetap menjadi lingkungan yang aman dan ramah bagi semua orang, serta tidak boleh menjadi tempat bagi perilaku tidak bermoral seperti pelecehan seksual. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama mengambil langkah untuk mencegah dan menindak tindakan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan agar dunia pendidikan tetap memiliki moralitas yang kuat dan integritas yang tidak tergoyahkan.