Pemilihan Paus baru oleh Konklaf telah resmi dilakukan setelah sekitar 26 jam proses pemungutan suara di Kapel Sistina. Setelah 3 kali asap hitam muncul sebelumnya, akhirnya asap putih dikabarkan muncul di atas Kapel Sistina, memberikan konfirmasi bahwa Paus baru telah terpilih. Paroki yang hadir menantikan hasil Konklaf disambut dengan lonceng berdentang di Basilika Santo Petrus setelah pengumuman resmi “Habemus Papam”.
Pada Jumat (9/5/2025) pukul 00.20 WIB, Kardinal Proto-Deacon mengumumkan nama Paus baru, Robert Prevost yang memilih nama Paus Leo XIV, melalui siaran langsung di saluran Youtube EWTN dari Vatikan. Robert Prevost, yang merupakan Kardinal Amerika pertama yang menjadi Paus dalam sejarah Gereja Katolik, diumumkan sebagai Paus baru setelah 4 kali pemungutan suara.
Paus Leo XIV kemudian memberikan berkat pertamanya, “Urbi et Orbi”, kepada kota Roma dan dunia dari balkon Basilika Santo Petrus. Berkat ini memiliki arti khusus karena terkait dengan indulgensi penuh bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu. Pemilihan Paus baru ini terjadi setelah proses pemungutan suara sejumlah kali, dengan catatan Konklaf tercepat terjadi saat terpilihnya Paus Yohanes Paulus I pada tahun 1978.