Setelah pertarungan Maverick Vinales yang mengesankan dan kini menjadi pembalap KTM terdepan, rekan setimnya Enea Bastianini tampak kesulitan menaklukkan motor asal Austria ini. Keduanya mulai dari nol saat bergabung dengan tim Tech 3, tetapi pengalaman mereka berbeda jauh. Bastianini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kesulitan yang terus muncul dalam balapan.
Di Jerez, balapan ke-5 musim ini, Bastianini merasa seperti kembali ke titik nol dalam balapan. Meskipun berhasil meningkatkan performa di akhir sesi tes MotoGP, ia tetap menghadapi kesulitan yang mengganggu kepercayaan dirinya. Masalah getaran kuat pada mesin membuatnya sulit untuk menguasai motor dalam tikungan cepat, sebagaimana juga dialami oleh pembalap lain di grup.
Meskipun kesulitan, Bastianini mengalami lonjakan performa pada hari Minggu dan berhasil finis di posisi kesembilan setelah berjuang sejak urutan ke-18. Meskipun kecewa dengan tikungan tertentu yang sulit dilewati, ia tetap optimis dengan peningkatan performa tim KTM dalam balapan tersebut.
Pada hari Senin, Bastianini melaporkan peningkatan “kecil” dalam performa, meskipun belum menemukan konfigurasi atau perubahan radikal yang dibutuhkan. Ia berusaha meniru gaya balapan lebih lembut seperti Vinales, meskipun gaya agresifnya cenderung sulit untuk dikendalikan. Meskipun tertinggal, Bastianini tetap tenang dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan kembali ke posisi yang diinginkan pada akhir musim.
