Setelah Grand Prix Qatar 2023 yang panas, pembalap Haas, Oliver Bearman, menyerukan agar FIA menyempurnakan peraturan terkait rompi pendingin di Formula 1. Rompi ini diperkenalkan setelah beberapa pembalap mengalami gejala kelelahan akibat panas. Tim diizinkan menggunakan rompi ini secara opsional, dengan penambahan berat 5 kg jika suhu udara di atas 31 derajat Celcius pada Kamis. Namun, jika suhu tidak mencapai ambang batas ini, tim dengan bobot di bawah 800 kg bisa dipengaruhi oleh keputusan tersebut.
Kritik juga muncul terkait keunggulan tim yang mampu menjalankan rompi tersebut dengan bobot minimum, dan beberapa pembalap merasa perlu penyesuaian. George Russell dari Mercedes menyarankan untuk menurunkan ambang batas suhu, tetapi FIA saat ini puas dengan aturan yang ada. Ide untuk menggunakan ramalan cuaca pagi hari balapan mendapat penolakan karena menimbulkan perubahan pada pengaturan kokpit tim yang terlalu terburu-buru.
Meskipun masih ada perdebatan, beberapa pembalap menyambut baik penggunaan rompi pendingin ini, melihatnya sebagai kemajuan dalam balapan Formula 1. Dengan rencana FIA untuk mewajibkan penggunaannya pada musim balapan mendatang, tim-tim masih memiliki kesempatan untuk lebih menguji dan menyempurnakan sistem ini dalam latihan. Saat ini, pembalap dan tim masih berusaha memahami dan menyesuaikan diri dengan peraturan baru ini untuk meningkatkan kinerja dan daya tahan dalam setiap balapan.