Yayasan MBG Kalibata Jawab 20 Pertanyaan Polisi Tentang Penggelapan Dana

Yayasan Media Berkat Nusantara, yang bekerja sama dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, telah memberikan jawaban atas 20 pertanyaan dari Kepolisian terkait laporan penggelapan dana dari mitra dapur Ira Mesra Destiawati. Melalui kuasa hukumnya, yayasan ini menegaskan bahwa kehadirannya dalam pemeriksaan tidak bertujuan menciptakan kegaduhan, melainkan untuk membersihkan nama baik yayasan. Mereka telah memberikan jawaban lengkap dengan data-data yang mereka bawa.

Kuasa hukum yayasan MBG, Timoty Ezra Simanjuntak, menjelaskan bahwa mereka juga telah membawa sejumlah barang bukti, seperti surat pernyataan kesanggupan mengelola yang sudah disetujui oleh Ira pada Minggu (9/3). Menurut Timoty, dalam kontraknya dengan Badan Gizi Nasional (BGN), harga tertinggi yang disepakati adalah Rp15 ribu. Semua detail terkait jumlah menu dan lokasi distribusi sudah dijelaskan secara rinci dalam kontrak tersebut.

Yayasan menekankan bahwa tuduhan penggelapan dana tidak berdasar dan mereka siap untuk membuktikan hal tersebut. Koordinator mitra dapur, Ira, dijadwalkan untuk diperiksa oleh Kepolisian pada hari Senin (3/3) mendatang. Laporan penggelapan dana senilai Rp975.375.000 ini telah diajukan oleh mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, dan tertuang dalam berita acara kepolisian pada Kamis (10/4) pukul 14.11 WIB.

Menurut laporan mitra dapur, awalnya Ira telah bekerja sama dengan yayasan dan SPPG Kalibata sejak Februari hingga Maret 2025, memasak sekitar 65.025 porsi makanan. Namun, dalam kontraknya, harga per porsi yang semula Rp15 ribu, diubah menjadi Rp13 ribu di tengah perjalanan kerja sama. Yayasan mitra MBG Kalibata menegaskan bahwa laporan yang diajukan oleh pihak Ira tidak beralasan dan mereka akan bekerja sama sepenuhnya dalam proses pemeriksaan yang akan dilakukan Kepolisian.

Source link