Marc Marquez adalah pembalap favorit dalam MotoGP Spanyol yang berlangsung pada Minggu lalu. Namun, dari balapan di Jerez, juara dunia delapan kali ini harus pulang dengan tangan hampa, seperti yang terjadi di Austin sebelumnya. Marquez mengalami insiden yang berbeda dari sebelumnya, dijelaskan oleh pembalap Spanyol tersebut, yang terjadi karena perubahan perilaku motor Desmosedici GP25 saat mengendarai di belakang motor lain. Pasca balapan, Marquez menyatakan bahwa ia tidak boleh membuat kesalahan serupa jika ingin meraih gelar kesembilan.
Pada balapan tersebut, kemenangan ke-22 Ducati di kelas utama berhasil diraih oleh Alex Marquez. Pembalap #73 ini meninggalkan Jerez dengan kemenangan balapan panjang pertamanya dalam balapan MotoGP. Ia juga berhasil memimpin klasemen pembalap secara keseluruhan dengan keunggulan satu poin dari kakaknya, Marc Marquez, yang finis di posisi ke-12.
Claudio Domenicali, CEO Ducati Corse, turut hadir di lintasan Andalusia untuk merayakan keberhasilan Ducati. Ia menyebut bahwa pencapaian ini sebagai hasil dari kerja keras tim Ducati dan pembalap yang kuat. Selain itu, Domenicali juga menyatakan bahwa dalam balapan tersebut, Fabio Quartararo tampil sangat kuat.
Domenicali juga memberikan analisis terkait kecelakaan Marquez, mengatakan bahwa pembalap Spanyol tersebut terkadang terlalu percaya diri. Namun, ia tak mempertanyakan kemampuan Marquez dalam mengendarai motornya. Selain itu, Domenicali juga mengomentari penampilan Pecco Bagnaia yang kurang percaya diri dengan motor pilihannya musim ini.
Tidak hanya itu, Domenicali mengekspresikan kebanggaan atas kemenangan pertama Alex Marquez di MotoGP, mengakui bahwa pembalap tersebut telah menunjukkan performa yang luar biasa sebelumnya. Mengenai kemenangan beruntun di Le Mans, Domenicali menyatakan bahwa tim Ducati tetap akan fokus pada balapan yang akan datang di Prancis.