Pembalap Ducati mengalami kecelakaan di lap ketiga MotoGP Spanyol, merusak peluangnya untuk menang. Meskipun dia masih bisa melanjutkan balapan, ia harus puas menyelesaikan lomba di urutan ke-12. Akibatnya, gelar juara dunia direbut oleh Alex Marquez. Marquez sendiri mengatakan bahwa yang paling mengganggunya adalah ketidakmampuannya mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.
Setelah mengikuti tes resmi di Jerez dan mencatatkan waktu tercepat, Marquez mulai menganalisis penyebab kesalahannya. Dia menyesali keputusannya masuk terlalu cepat ke tikungan, sekaligus menyesali kepercayaannya yang berlebihan terhadap ban. Namun, meskipun merasa sedih, Marquez tidak memperlihatkan kemarahannya. Dia menyadari bahwa tahun ini ia sudah melakukan dua kesalahan besar dan harus belajar untuk menghindarinya.
Setelah melakukan refleksi lebih dalam atas kegagalannya, Marquez pun memimpin kedua sesi tes dengan catatan waktu terbaik. Namun, ia tidak melakukan percobaan dengan komponen baru, namun lebih fokus pada konsep-konsep untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Marquez juga menekankan bahwa ia tak merasa marah atas hasil buruk yang ia alami.
Meskipun kecewa dengan hasil balapan, Marquez tetap merayakan kemenangan saudaranya, Alex, yang tampil gemilang di MotoGP. Meskipun mengakui kecepatan Alex, Marquez tetap fokus pada pekerjaannya dengan tim pabrikan. Meskipun dia tidak merayakan kemenangan bersama saudaranya, Marquez tetap memberi selamat kepada tim Gresini tempat saudaranya berlaga. Kompetisi di MotoGP terus memanas, dan Marquez bertekad untuk tetap melakukan yang terbaik.