Setelah lima balapan, Aston Martin hanya berhasil mengumpulkan 40 poin di klasemen, yang merupakan penurunan drastis dari musim sebelumnya. Penurunan ini menjadi pertanda bahwa tim Silverstone memang sedang mengalami involusi. Meskipun Aston Martin telah berencana untuk kembali ke jalur kemenangan pada tahun 2026, tahun 2025 tetap menjadi waktu uji coba penting bagi masa depan mereka.
Aston Martin masih dalam proses membangun tim mereka, dengan kehadiran insinyur baru dan figur kunci lainnya. Periode penyesuaian dan adaptasi pun menjadi hal yang diperlukan untuk memastikan seluruh tim berjalan seiring. Namun, data statistik menunjukkan bahwa Aston Martin adalah salah satu tim dengan peningkatan performa terendah dalam lima balapan terakhir, menunjukkan bahwa mereka harus segera mencari solusi.
Aston Martin telah berusaha mengatasi masalah performa mereka dengan merancang ulang mobil dan menyesuaikan strategi pengembangan. Namun, hasilnya belum memuaskan, terutama dalam hal kecepatan dan kinerja mobil di lintasan. Meskipun upaya telah dilakukan untuk memperbaiki situasi dengan mengubah filosofi dan konsep mobil, masih ada tantangan yang harus diatasi.
Menjelang balapan di Arab Saudi, Fernando Alonso mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dalam performa mobil. Meskipun demikian, Aston Martin tetap optimis bahwa mobil mereka memiliki potensi untuk berkembang lebih baik. Dengan berbagai langkah pengembangan yang telah direncanakan, termasuk kolaborasi dengan Adrian Newey, diharapkan Aston Martin dapat kembali ke jalur kemenangan pada musim balapan mendatang.