Indonesia memiliki potensi besar dalam meningkatkan produksi garam untuk mencapai target swasembada pada tahun 2027. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan belajar dari negara produsen garam seperti Australia. Penggunaan teknologi tinggi dapat membantu mengatasi berbagai hambatan produksi garam, terutama yang disebabkan oleh perubahan cuaca. Petani garam tradisional di pesisir sering mengalami kendala saat musim hujan tiba, yang dapat mengganggu produksi dan kualitas garam yang dihasilkan.
Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor air laut yang kaya akan magnesium dan natrium ke negara-negara ASEAN, Korea, dan Rusia. Bahan-bahan ini banyak diminati untuk digunakan dalam industri kosmetik dan akuakultur.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prospek dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai target swasembada garam serta potensi ekspor produk berbasis garam, Anda dapat menyimak dialog antara Bramudya Prabowo dan Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta dalam program Squawk Box di CNBC Indonesia.