Fabio Quartararo, pembalap asal Prancis, menghadapi tantangan yang sulit setelah penampilan kokohnya pada kualifikasi MotoGP Qatar tidak diikuti oleh hasil yang memuaskan pada balapan utama. Quartararo berhasil mengamankan posisi ketiga di sesi kualifikasi, kembali membawa Yamaha ke depan grid setelah lama absen. Namun, dalam balapan, Quartararo terjebak di tengah rombongan dan hanya mampu finis di posisi kedelapan, yang kemudian berubah menjadi posisi ketujuh setelah Maverick Vinales mendapat penalti. Pembalap #20 ini menunjukkan bahwa kesulitan awal dalam balapan membuatnya kesulitan mempertahankan posisinya, terutama karena cengkeraman yang rendah pada motornya.
Di bagian akhir balapan, Quartararo menjelaskan bahwa seiring waktu berjalan, masalah cengkeraman M1 semakin memburuk. Yamaha juga mengalami kesulitan dalam pertarungan grup karena kurangnya tenaga dan cengkeraman, membuat Quartararo sulit untuk bersaing dengan pembalap lain. Quartararo meminta Yamaha untuk segera memperbaiki masalah cengkeraman dan peningkatan performa agar dapat menghadapi persaingan dengan lebih baik di balapan-balanapan mendatang.
Meskipun Quartararo dan timnya telah bekerja keras, pembaruan atas motornya tidak akan datang sebelum Grand Prix Prancis. Quartararo berharap mesin baru ini akan membantu mereka memperbaiki kelemahan-kelemahan yang mereka alami. Meski menyadari bahwa butuh waktu untuk mendapat perbaikan yang diinginkan, Quartararo tetap bersemangat untuk kembali bertarung di garis depan dan meraih kemenangan secepat mungkin.