Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi mengonfirmasi bahwa harga ayam hidup terus mengalami penurunan setelah lebaran pada awal April 2025. Menurutnya, harga ayam hidup per 22 April 2025 mencapai Rp 13.000 per kilogram, jauh di bawah harga acuan pemerintah yang berkisar Rp 23.000 – Rp 25.000 per kilogram di peternak. Hal ini menyebabkan penjualannya di bawah modal sebesar Rp 17.500, yang berdampak buruk terutama bagi peternak kecil. GOPAN menilai kondisi ini disebabkan oleh tata kelola industri ayam yang kurang baik, seperti Permentan yang mewajibkan adanya Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU) bagi peternak yang memiliki 60.000 ayam per pekan, menyebabkan penumpukan ayam dan persaingan pasar yang ketat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kondisi peternak di tengah penurunan harga ayam, simak dialog antara Shinta Zahara, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, dan Sekretaris Jenderal GOPAN, Sugeng Wahyudi dalam acara Squawk Box di CNBC Indonesia pada Rabu, 23 Mei 2025.
Harga Ayam Terjun: Kerugian Peternak dan Kebijakan Pemerintahan Prabowo

Read Also
Recommendation for You

Kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, terlihat masih aktif beroperasi di Laut China Selatan seperti…

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bersama sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Sekjen Sarmuji dan…

Konflik di Gaza terus berlanjut, di mana serangan udara Israel baru-baru ini telah menyebabkan kematian…

Pada tahun ini, akan ada perubahan dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terkait dengan sistem…

Rusia melancarkan serangan drone terbesar sejak 2022, dengan 273 drone menyerang Ukraina. Dalam serangan itu,…