Keberadaan lalat di sekitar makanan bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko dampak kesehatan yang serius. Lalat dikenal sebagai pembawa berbagai kuman dan bakteri karena sering hinggap di tempat-tempat kotor, seperti sampah dan kotoran. Ketika lalat hinggap pada makanan, mereka dapat meninggalkan jejak patogen yang berbahaya bagi tubuh manusia. Salah satu ancaman yang sering luput dari perhatian adalah kemungkinan tertelannya telur lalat yang menempel pada makanan. Telur tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi saluran pencernaan hingga gangguan serius lainnya.
Lalat rumah betina dapat menghasilkan hingga 130 telur dalam satu waktu, yang biasanya diletakkan di atas makanan atau bahan organik yang membusuk. Telur-telur ini dapat berkembang menjadi larva atau belatung dalam waktu singkat. Jika telur atau larva ini tertelan, beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi meliputi infeksi bakteri, myiasis intestinal, reaksi alergi, dan gangguan pencernaan. Untuk menghindari risiko tersebut, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan, menyimpan makanan dengan baik, memeriksa makanan sebelum dikonsumsi, dan mengelola sampah dengan benar.
Jika Anda mencurigai telah menelan telur lalat dan mengalami gejala yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan adalah langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan, termasuk risiko dari telur lalat yang tidak sengaja tertelan.