Masyarakat, terutama umat Katolik, memadati Basilika Santo Petrus di Vatikan untuk melihat jenazah sementara Paus Fransiskus sebelum dimakamkan. Lebih dari 20.000 peziarah berkumpul di Lapangan Santo Petrus, menyaksikan prosesi pemindahan peti jenazah pada Rabu pagi. Lonceng berdentang dan kerumunan bertepuk tangan sebagai tanda penghormatan tradisional. Peziarah dari berbagai negara, seperti Meksiko dan Amerika, datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendapat berkat khusus. Beberapa berlutut, berdoa, atau membuat tanda salib di depan peti jenazah Paus. Suasananya khidmat meskipun ribuan orang hadir.
Sebelumnya, para kardinal dan pendeta mengantar peti jenazah dari kediaman Paus ke Basilika Santo Petrus dalam prosesi singkat. Garda Swiss bertanggung jawab atas keselamatan Paus dan mengawal jenazah hingga altar gereja. Upacara penghormatan dimulai pada Rabu dan dijadwalkan berakhir pada Jumat malam sebelum peti jenazah disegel. Paus meninggal pada usia 88 tahun setelah sakit stroke dan pneumonia ganda. Ia merupakan pemimpin Katolik Amerika Latin pertama yang memegang jabatan tersebut selama 12 tahun. Vatican berencana memperpanjang jam buka gereja karena antusiasme masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir.