Sumber F1 Ungkap Kekecewaan Kubu Verstappen di Red Bull

Setelah Grand Prix Bahrain, diskusi hangat terjadi antara manajer Max Verstappen, Raymond Vermeulen, dan penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko. Red Bull menghadapi tantangan performa mobil dalam empat balapan pertama musim Formula 1 2025. Masalah kabel yang melilit di pit gantry juga menyebabkan beberapa kali penundaan pit stop untuk tim asal Milton Keynes itu di Bahrain.

Helmut Marko, dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com dan media lainnya, menyatakan kekhawatiran atas performa mobil dan pit stop yang kurang memuaskan. Ia mengungkapkan bahwa tim memiliki banyak masalah, terutama terkait keseimbangan, cengkeraman, rem, dan prosedur pit stop yang tidak berfungsi.

Spekulasi tentang masa depan Verstappen dengan tim semakin berkembang setelah peristiwa di Bahrain. Kabar perselisihan antara manajemen Red Bull dan Vermeulen mencuat setelah balapan. Ted Kravitz dari Sky Sports F1 mengungkapkan adanya diskusi intens antara berbagai pihak terkait, termasuk Vermeulen, Jos Verstappen, Christian Horner, dan Helmut Marko.

Permasalahan yang terjadi di Bahrain, terutama terkait pit stop, membuat Raymond Vermeulen terlihat kesal. Red Bull menyadari bahwa hasil uji coba tidak secepat yang mereka harapkan, menimbulkan kekhawatiran terhadap kinerja tim. Kondisi ini memberikan pengaruh terhadap spekulasi mengenai hubungan antara Verstappen dengan Red Bull Racing di masa depan.

Source link