Lewis Hamilton sedang menikmati sorotan yang banyak dilirik oleh publik. Pemain Formula 1 terkenal ini berhasil memanfaatkan perhatian yang ia dapatkan dengan baik selama pekan pertamanya di Maranello. Namun, kerjasama antara pembalap paling sukses dalam sejarah Formula 1 dengan tim legendaris Ferrari menimbulkan perhatian yang berlebihan di beberapa tempat, terutama saat hasil balapan tidak sesuai dengan harapan. Kemenangan Hamilton dalam balapan sprint di Cina menjadi sorotan karena ia sebelumnya mengalami kesulitan menjauh dari rekan setimnya, Charles Leclerc, selama sesi kualifikasi. Hal ini mengundang banyak pembicaraan hangat, baik tentang komunikasi tim maupun sikap Hamilton dalam wawancara pasca-balapan.
Di putaran terakhir di Bahrain, tantangan untuk berpindah tim setelah 12 tahun bekerja dengan tim yang sama juga menjadi topik pembicaraan. Frederic Vasseur, bos tim, dan Hamilton sendiri berbicara tentang kesulitan mengubah gaya mengemudi, teknik, dan prosedur operasional setelah bertahun-tahun bekerja bersama. Mobil balap F1 generasi saat ini memiliki karakteristik berbeda dan kedua pembalap tim harus menjadi akrab dengan gaya mengemudi yang benar dan teknik kontrol yang tepat. Hamilton menyampaikan bahwa mereka sedang melakukan perubahan-perubahan jangka pendek dan jangka panjang untuk memperkuat tim dan menyesuaikan gaya balapnya dengan mobil baru.
Meski sorotan tertuju pada Ferrari dengan begitu banyak perhatian dari publik, Hamilton yakin bahwa tim ini memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang ada. Hamilton menyebut bahwa tim ini memiliki semangat dan energi yang positif, dan mereka sabar untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, Hamilton juga menekankan perlunya melindungi tim dari tekanan eksternal yang ada, serta membangun kekuatan dalam tim untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan kata lain, Hamilton dan Ferrari sedang dalam perjalanan yang penuh tantangan namun optimis untuk mencapai hasil yang diharapkan.