Komunikasi verbal merupakan salah satu hal yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Melalui komunikasi ini, seseorang bisa mengungkapkan maksud, perasaan, dan informasi kepada orang lain. Komunikasi verbal terutama melibatkan penggunaan kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan, dengan tujuan menyampaikan pesan secara jelas dan mudah dimengerti oleh penerima pesan. Dalam prakteknya, efektivitas komunikasi verbal juga dipengaruhi oleh intonasi, pilihan kata, struktur kalimat, dan kemampuan dalam menyusun narasi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi verbal, antara lain perbedaan antara komunikasi formal dan non-formal, langsung dan tidak langsung, serta terdokumentasi dan tidak terdokumentasi. Jenis komunikasi verbal sendiri dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni berbicara dan menulis, serta mendengar dan membaca. Berbicara adalah bentuk komunikasi verbal yang paling sering digunakan secara vokal dalam interaksi sosial, sedangkan menulis merupakan komunikasi verbal nonvokal yang menggunakan media tulisan.
Selain itu, terdapat pula komunikasi tertulis dan lisan sebagai bentuk komunikasi verbal. Komunikasi tertulis umumnya dilakukan melalui media tulisan dan cocok digunakan saat diperlukan bukti tertulis atau untuk mengatasi hambatan jarak. Sedangkan komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi langsung melalui suara yang sering digunakan dalam percakapan harian, rapat, pidato, dan sebagainya. Setiap bentuk komunikasi verbal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan konteks penggunaannya. Pemahaman yang baik tentang jenis dan bentuk komunikasi verbal sangat penting untuk memastikan pesan disampaikan secara efektif dan mencegah kesalahpahaman dalam berbagai situasi, baik sosial maupun profesional.