Grand Prix F1 Arab Saudi 2025 telah diundur ke bulan April untuk mengakomodasi bulan Ramadan dan akan mengakhiri tiga seri pertama musim ini. Seperti yang terjadi di Bahrain akhir pekan lalu, lintasan Jeddah, yang dirancang untuk lingkungan perkotaan, mengelilingi jalan raya kota Jeddah di tepi Laut Merah. Lintasan ini unik karena meskipun termasuk sirkuit ‘kota’, namun memiliki kecepatan tinggi dan banyak tikungan.
Pada tahun 2021, sejumlah bagian berbahaya di lintasan diidentifikasi, dan pada 2022, terjadi beberapa modifikasi untuk meningkatkan visibilitas di bagian kecepatan tinggi. Titik deteksi DRS di zona akhir juga dipindahkan untuk menghindari perlambatan berlebihan yang terjadi pada dua balapan sebelumnya. Balapan dimulai di malam hari, seperti Grand Prix di Semenanjung Arab lainnya, dengan Sirkuit Jeddah memiliki panjang 6,174 km dan 27 tikungan.
Meskipun Red Bull dominan dalam tiga balapan terakhir di Jeddah, situasi musim ini berbeda. Red Bull RB21 tidak lagi menjadi mobil terkencang dan kalah bersaing dengan McLaren. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa edisi ini menjadi momen kebangkitan juara bertahan atau tetap menjadi ajang kemenangan bagi McLaren.
Prakiraan cuaca untuk balapan menunjukkan suhu sekitar 30 derajat Celsius pada siang hari dan lebih rendah saat balapan malam. Tidak ada risiko hujan, sehingga kondisinya cukup ideal untuk balapan. Jadwal F1 GP Arab Saudi menyusun FP1 dan FP2 pada Jumat, FP3 pada Sabtu, kualifikasi pada Minggu, dan balapan pada Senin. Menjadi menarik untuk melihat bagaimana balapan berlangsung dan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
