Berita  

Krisis Ekonomi Negara Kaya Minyak: Presiden Nyatakan Darurat

Venezuela kembali merasakan tekanan signifikan dalam krisis ekonomi yang terus berkepanjangan. Pendapatan negara dari sektor minyak terus menurun karena sanksi ekonomi baru dari Amerika Serikat yang ditujukan kepada pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, yang dituduh melakukan kecurangan pemilu. Hal ini semakin memperburuk situasi ekonomi negara tersebut, terutama dengan keterbatasan pemerintah dalam merespons situasi yang terjadi, meskipun sempat mengalami stabilitas pasca pandemi Covid-19.

Kondisi Venezuela semakin memburuk dengan cepat, hingga Maduro mengumumkan keadaan darurat ekonomi pekan lalu. Dia mengeluarkan dekrit kepada Majelis Nasional yang dikuasai partai pemerintah untuk meminta kewenangan darurat guna menyusun langkah-langkah penyelamatan ekonomi. Beberapa kebijakan yang diusulkan antara lain penghapusan sementara pajak dan penentuan mekanisme pembelian wajib produk dalam negeri untuk mendorong substitusi impor.

Meskipun Maduro menyebut kebijakan ini sebagai respons terhadap tarif global yang dipicu oleh kebijakan AS, para ekonom justru menunjukkan bahwa gejala kemerosotan telah terjadi sejak jauh sebelum pengumuman tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa masalah ekonomi di Venezuela bukanlah hal yang baru.

Setelah adanya tanda-tanda kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Venezuela sempat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif, terutama di ibukota Caracas. Namun, kemajuan tersebut tidak merata di seluruh wilayah negara. Perbedaan tajam antara nilai tukar resmi dan pasar gelap semakin mempersulit kondisi ekonomi, di mana inflasi kini mencapai 180-200%.

Migrasi warga Venezuela juga terdampak oleh situasi ekonomi yang sulit. Banyak warga yang sebelumnya merencanakan migrasi demi menyelamatkan keadaan ekonomi keluarga, namun pengetatan kebijakan imigrasi oleh pemerintahan AS membuat sebagian besar dari mereka mengurungkan niat. Semuanya menunjukkan bahwa Venezuela masih harus menghadapi tantangan besar dalam mengatasi krisis ekonomi yang sedang berlangsung.

Source link