Di MotoGP Qatar, pembalap Italia Fabio Di Giannantonio mengalami insiden tabrakan dengan Jorge Martin. Martin kehilangan kendali dan jatuh di Tikungan 12, membuat Di Giannantonio sulit untuk menghindarinya. Setelah insiden itu, Martin terlihat tidak nyaman di tepi lintasan dan dilarikan ke rumah sakit dengan cedera serius.
Martin didiagnosa menderita 11 patah tulang rusuk dan cedera dada. Di Giannantonio merasa bersalah dan terkejut ketika balapan tidak dihentikan setelah insiden tersebut. Ia terus memikirkan kondisi Martin sepanjang balapan, dan baru memastikan keadaannya setelah balapan berakhir.
Meskipun Di Giannantonio melanjutkan balapan dan finis di urutan ke-16, ia tetap memikirkan keadaan Martin. Insiden tersebut menjadi momen buruk dalam karir balapnya. Kejadian tersebut menunjukkan risiko yang ada dalam balapan MotoGP dan membuat semua orang merasa khawatir akan keselamatan pembalap. Menjaga kesejahteraan dan keamanan pembalap harus menjadi prioritas dalam setiap event balapan.
