Formula E merupakan ajang balap yang selalu penuh dengan ketidakpastian, di mana hasil balapan dapat berubah secara tak terduga, bahkan setelah garis finish. Hal ini terjadi di Miami E-Prix, di mana Pascal Wehrlein berhasil mengendalikan balapan dengan baik dan mengalahkan rekan setimnya, Antonio Felix da Costa, setelah memanfaatkan Attack Mode. Meskipun sempat terjadi kecelakaan di lap-lap terakhir, Wehrlein mampu mempertahankan posisi terdepan dan meraih kemenangan.
Sementara itu, Lucas di Grassi dari tim Lola Yamaha ABT berhasil meraih podium perdana bagi tim tersebut, sementara da Costa harus puas dengan posisi ketiga setelah terhambat oleh gangguan teknis. Namun, protagonis kejutan balapan kali ini adalah Nico Mueller dari tim Andretti, yang berhasil finis di posisi keempat setelah start dari urutan ke-18.
Kemenangan ini membuat Wehrlein naik ke posisi ketiga dalam klasemen pembalap, di belakang da Costa dan Oliver Rowland dari Nissan. Di klasemen tim, TAG Heuer Porsche memimpin sementara dengan 105 poin, sedangkan di klasemen pabrikan, Nissan unggul dengan 144 poin. Putaran berikutnya akan dilangsungkan di Monako, pada 3 dan 4 Mei, untuk putaran ganda pertama musim ini. Dengan penampilan kompetitif Nissan, bisa jadi persaingan di sisa musim akan semakin menarik.