Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua The Yudhoyono Institute, mengungkapkan kecemasannya terhadap eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang terus memanas. Menurutnya, konflik ekonomi kedua negara adidaya ini berpotensi mengguncang perekonomian global dan menimbulkan dampak yang luas, terutama bagi negara-negara miskin. SBY menekankan bahwa dampak dari konflik tersebut bukan hanya bersifat bilateral, tetapi juga bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia, meningkatkan angka pengangguran, bahkan memicu krisis kematian di negara-negara yang rentan. Dalam acara yang diadakan oleh The Yudhoyono Institute, SBY mengajak dunia internasional untuk berpartisipasi aktif dalam meredam ketegangan tersebut dan mencari solusi bersama. Ia juga mengkritisi para pemimpin dunia yang terkesan mengabaikan isu-isu global yang mendesak seperti krisis iklim dan kemiskinan global. SBY mendorong Indonesia untuk ikut berperan aktif dalam isu-isu global tersebut, serta menegaskan pentingnya politik luar negeri yang proaktif.
Kecemasan SBY tentang Perang Dagang AS-China: Analisis dan Dampak

Read Also
Recommendation for You

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melakukan kunjungan ke Arab Saudi untuk menghadiri Forum Investasi Saudi-AS…

Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, menegaskan komitmennya untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Amerika Latin…

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025 melambat menjadi 4,87% dibandingkan dengan periode yang…

Perdana Menteri India, Narendra Modi, memberikan peringatan keras kepada Pakistan menyusul serangan terhadap India. Modi…

Kecelakaan tragis terjadi pada bus rombongan peziarah Buddha yang menyebabkan 21 orang meninggal dunia dan…