Pemerintah Indonesia akan berpartisipasi dalam World Expo 2025 Osaka sebagai upaya untuk meningkatkan investasi langsung asing (FDI) dan menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, inovasi, dan kemitraan global. Acara yang berlangsung mulai 13 April 2025 hingga 13 Oktober 2025 ini diharapkan akan dihadiri oleh 158 negara, 7 organisasi internasional, dan 28 juta pengunjung. Leonardo Sambodo dari Kementerian PPN/Bappenas menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam Expo 2025 merupakan wujud dari visi transformasi negara ini.
Paviliun Indonesia sebelumnya berhasil menarik 2,5 juta pengunjung dan mengamankan transaksi bisnis senilai US$2 miliar di Expo Dubai pada 2020. Kali ini, paviliun Indonesia dengan tema “Thriving in Harmony – Nature, Culture, Future” diharapkan dapat menarik antara 2,8 hingga 3,5 juta pengunjung.
Pemerintah Indonesia membuka diri untuk kolaborasi dan kemitraan strategis dalam Expo 2025 Osaka, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Berbagai sektor seperti sumber daya manusia, inovasi teknologi, nilai tambah ekonomi, dan pengembangan perkotaan akan menjadi fokus dalam Expo ini.
Pemerintah berusaha untuk meningkatkan daya tarik investasi, dengan harapan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan meningkatkan nilai transaksi dalam PDB Indonesia. Melalui berbagai inisiatif yang telah dirancang, Indonesia berupaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Expo 2025 serta memperkuat posisinya di arena internasional.