Pemerintah Indonesia Yakin Tidak Akan Terkena Resesi Meski Trump Bikin Dunia di Jurang Resesi
Perang dagang yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan memberlakukan tarif tinggi kepada sejumlah negara telah membuat kekhawatiran resesi mengintai dunia. Namun, pemerintah Indonesia merasa kondisi ekonomi dalam negeri tetap baik dan potensi resesi rendah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa probabilitas resesi Indonesia hanya sebesar 5%, sama dengan Malaysia. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Jerman, Kanada, dan Rusia yang potensi resesinya mencapai angka yang lebih tinggi.
Hal ini dijelaskan oleh Airlangga bahwa rendahnya potensi resesi ekonomi Indonesia berdasarkan prediksi Bloomberg disebabkan oleh kesehatan fundamental ekonomi yang terjaga. Dari pertumbuhan ekonomi yang stabil hingga inflasi yang terkendali, semua menunjukkan bahwa Indonesia masih aman dari resesi.
Data penting seperti neraca pembayaran, sektor keuangan, daya beli masyarakat, hingga kredit perbankan menunjukkan bahwa Indonesia masih dalam kondisi yang kuat. Selain itu, sentimen positif dari pelaku pasar dan lembaga asing juga membuat Indonesia tetap dipandang baik dalam hal daya saing ekonomi.
Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami depresiasi, Airlangga menegaskan bahwa kondisi ini masih terkendali dan relatif lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Berbagai faktor ini membuat pemerintah yakin bahwa Indonesia akan tetap aman dari resesi meskipun kondisi global tidak sepenuhnya baik.
Sumber: CNBC Indonesia