Pada balapan di Suzuka, Christian Horner memberikan apresiasi atas penampilan luar biasa dari Max Verstappen. Dia juga memberikan penghormatan kepada tim insinyur Red Bull atas perubahan situasi yang dramatis setelah dua sesi latihan bebas yang sulit pada Jumat. Horner berbicara tentang upaya panjang yang dilakukan tim, dimulai di Jepang dan berakhir di markas besar di Milton Keynes. Pekerjaan yang dilakukan di simulator terbukti sangat penting dalam persiapan tim. Selama dua musim terakhir, Red Bull telah melibatkan Rudy Van Buren sebagai pembalap simulator. Meskipun tidak dikenal dalam dunia Formula 1, Van Buren memiliki pengalaman dalam balap karting dan balap virtual sejak tahun 2007. Dia memberikan persetujuan terakhir untuk setelan yang dipasang di mobil Verstappen dan Tsunoda pada Sabtu pagi.
Van Buren adalah bagian dari tim e-Sport Verstappen, Redline, dan telah memenangkan beberapa kejuaraan e-Sport dunia. Keterampilannya yang tinggi dalam balapan virtual membuatnya diundang untuk berpartisipasi dalam beberapa kompetisi balap dunia nyata. Max Verstappen sendiri memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya Rudy dan para pembalap lain yang berasal dari dunia simulator. Keyakinan Verstappen pada rekan setimnya sangat kuat, dan dia yakin bahwa persiapan yang dilakukan dalam simulator dapat memberikan kontribusi besar pada peningkatan performa tim. Rudy Van Buren terbukti menjadi aset berharga bagi Red Bull Racing dalam pengembangan perangkat lunak dan penyetelan mobil selama akhir pekan balapan.
