Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kehebatan Indonesia dalam berbagai aspek, terutama dalam perekonomian. Salah satu contoh yang dia tunjukkan adalah utang Indonesia yang masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara lain, meskipun terjadi kenaikan sebesar 1,22% dari Desember 2024. Total utang pemerintah pusat per Januari 2025 mencapai Rp 8.909,14 triliun, terdiri dari pinjaman dan penerbitan Surat Berharga Negara. Pinjaman luar negeri Indonesia sebesar Rp 1.040,68 triliun, sedangkan pinjaman dalam negeri hanya Rp 51,23 triliun.
Selain itu, inflasi juga masih terkendali dengan angka yang relatif rendah. Pada Februari 2025, tercatat deflasi sebesar 0,48% dan secara tahunan 0,09%. Prabowo menyebut bahwa inflasi Indonesia merupakan yang terendah di dunia. Di tengah situasi global yang tidak stabil, Indonesia tetap tumbuh dengan baik, bahkan berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 5% dalam beberapa tahun terakhir, sementara banyak negara mengalami penurunan bahkan resesi. Prabowo meyakinkan bahwa Indonesia akan terus berkembang dengan dukungan dari berbagai pihak. Ide tersebut sangat optimis dengan adanya pemanfaatan anggaran yang tepat.